INTERAKSI OBAT OBAT-OBAT KARDIOVASKULAR

PENDAHULUAN

Di negara-negaraindustri, penyakit jantung dan pembuluh (PJP) seperti angina pectoris, infark jantung, gagal jantung dan hipertensi, merupakan penyebab kematian terbesar, disusul dengan kanker. Kematian selama masa 25 tahun terakhir akibat PJP di AS danEropa Utara adalah 2-3 kali lebih tinggi ketimbang di Jepang dan Negara-negara sekitarlaLaut Tengah. Keadaan di Indonesia dapat disamakan dengan Negara-negar aLaut Tengah dan Jepang. Situasi ini terutama ada hubungannya dengan kebiasaan dan susunan makanan. Penyakit jantung adalah lebih serius, misalnya angina pectoris, akibat jantung tidak menerima cukup darah dan oksigen lagi karena arteri jantung sudah hamper tertutup oleh plak. Bila arteri jantung atau otak tersumbat sama sekali, malah dapat timbul infark jantung atau infark otak. Akibat beban jantung yang diperbesar dapat pula timbul gagal jantung, karena jantung tak sanggup lagi memelihara peredaran darah selayaknya.

PENGERTIAN

Obat Kardiovaskular adalah senyawa-senyawa yang digunakan untuk mencegah ataupun mengobati penyakit kardiovaskular.Untuk pengobatan penyakit kardiovaskular dapat digunakan antara lain Diuretik, Beta Blocker, Vasodilator, ACE Inhibitor, Hipolipidemik.

DIURETIKA

Diuretik bekerja dengan mengurangi reabsorpsi NaCl di tempat-tempat yang berbeda di nefron, sehingga meningkatkan ekskresi natrium, klorida dan air.

InteraksiObat-obatDiuretik :

  1. DiuretikKuat

Mekanisme kerjanyaàmelalui penghambatan terhadap transport elektrolit Na, K danCl.

Contoh :furosemid, bumetanida.

  • Interaksi dengan vasodilator terutama penghambat ACE (enalapril, kaptopril). Furosemid menurunkan volume darah sirkulasi, sehingga keseimbangan air dan elektroalit dalam darah harus distabilkan dulu sebelum ditambah vasodilator.
  • Bronkokodilator teofilin dapat mencapai kadar yang tinggi dalam darah bila dikombinasi dengan furosemid sehingga dosis teofilin harus dikurangi.
  • Furosemid dapat menggeser ikatan protein plasma warfarin dan klofibrat sehingga meningkatkan kadar plasma obat-obat ini

2. DiuretikThiazid

Mekanisme kerjanyaàpenghambatan reabsorpsi NaCl

Contoh :Hidroklorthiazid, klortalidon.

  • Hidroklorthiazid memberikan efek aditif bila diberikan bersama obat antihipertensi atau diuretic lain, sehingga perlu penyesuaian dosis.
  • Hidroklorthiazid menurunkan efekhipoglikemik obat antidiabet oral.
  • Hidroklorthiazid menurunkan klirens amantadin sehingga meningkatkan kadar plasma dan resikotoksisitasnya.

3. Diuretik Hemat Kalium

Mekanisme kerjanyaà penghambatan reabsorpsi Na dan sekresi K dengan jalan antagonism kompetitif.

Contoh :Spironolakton

  • Menyebabkan hiperkalemia, terutama pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal, atau bila dikombinasi dengan penghambat ACE, suplemen kalium atau AINS.

VASODILATOR

Penghambat kanal Ca sudah digunakan secara luas untuk terapi hipertensi, angina, aritmia dan gangguan jantung lain. Penghambat kanal Ca digolongkan menjadi yaitu dihidropiridin (israpidin, felodipin, nifedipin, dll) dan verapamil dan diltiazem.

Interaksiobat-obatVasodilator :

  1. Nifedipin

Bila dikombinasikan dengan eritromisin, maka akan meningkatkan bioavailabilitas nifedipin, sehingga resiko toksisitas juga meningkat.

2. Verapamil

Bila dikombinasikan dengan eritromisin, maka akan terjadi peningkatan metabolism verapamil.

3. Diltiazem

Bila diberikan bersama dengan nifedipin, maka diltiazem akan meningkatkan konsentrasi plasma nifedipine.

Bila diberikan bersama beta-bloker, maka aktifitas beta bloker akan meningkat.

BETA BLOCKER

Beta bloker secara luas digunakan untuk terapi bermacam penyakit kardiovaskular seperti angina pektoris, hipertensi, infark miokardial akut, gagal jantung karena disfungsi sistol atau diastole dan terapi aritmia.

Contoh dari beta bloker antara lain propanolol, metoprolol, atenolol, pindololmdll.

Interaksi obat-obat Beta Blocker :

  1. Propanolol
  • Bila diberikan bersama dengan diltiazem, maka aktifitas propanolol akan meningkat.
  • Bila diberikan bersama fluvoxamin, maka aktifitas propanolol akan meningkat.

2. Atenolol

  • Bila diberikan bersama ampisilin, maka aktifitas antiangina dari atenolol akan dirusak oleh ampisilin.
  • Bioavailabilitas atenolol akan meningkat bila diberikan bersama dengan anticholinergic (seperti atropine, belladonna).

ACE INHIBITOR

Penghambat ACE mengambat secara spesifik enzim konversi yang memutuskan ikatan peptidildipeptida pada angiotensin I sehingga tidak terbentuk angiotensin II. Karena angiotensin II tidak terbentuk sedangkan angiotensin I tidak aktif maka terjadi kelumpuhan/kegagalan sistem renin-angiotensin sehingga hilanglah efek endogen dari angiotensin II yaitu vasokonstriksi dan stimulansintesisaldosteron.

Contoh obat-obat penghambat ACE adalahkaptopril, enalapril, lisinopril, dll.

Interaksiobat-obat ACE Inhibitor :

  1. Kaptopril

Kaptopril dapat meningkatkan efek obat-obat antihipertensi dan diuretic bila diberikan bersama.

2. Penghambat ACE bila digunakan bersama a-bloker menyebabkan efek hipotensiaditif.

 

HIPOLIPIDEMIK

Hipolipidemik adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar lipid plasma.Lipid plasma yang utama yaitu kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan asam bebas tidak larut dalam cairan plasma. Agar lipid plasma dapat diangkut dalam sirkulasi, maka susunan molekul lipid tersebut perlu dimodifikasi, yaitu dalam bentuk lipoprotein yang bersifat larut dalam air.

Interaksi Obat-obat Hipolipidemik :

  1. Klofibrat

Pemberian klofibrat bersama kolestiramin sedikit menunda tercapainya kadar puncak plasma.

2. Gemfibrozil

Meningkatkan efek antikoagulan warfarin bila diberikan bersama warfarin.

Pemberian bersama penghambat HMG CoA reduktase juga meningkatkan efek obat.

3. Resin

Kolestiramin dan kolestipol mengganggu absorpsi vitamin A, D dan K karena gangguan absorpsi lemak.

Tabel beberapa Interaksiobat Kardiovaskular

No Nama Obat A Nama Obat B

Efek

Mekanisme

1 Caffein

(Sediaan dipasaran :Nodoz)

Disulfiram

(sediaan dipasaran : Antabuse)

Efek kardiovaskular dan stimulan CNS meningkat dengan adanya Disulfiram Terjadi akibat peghambatan metabolism di hati
2 Propanolol

(sediaan di pasaran : inderal)

Furosemid

(sediaan di pasaran : lasix)

Aksi kardiovaskular propanolol meningkat Terjadinya reduksi cairan ekstraseluler dan perubahan parameter farmakokinetik
3 Atenolol (sediaan di pasaran : Tenormin) Nifedipine (sediaan di pasaran : Procardia) Efek farmakologi keduanya meningkat Terjadinya efek additif
4 Meperidine (sediaan di pasaran : demerol) Chlorpromazin (sediaan di pasaran : Thorazine) Efek sedasi dan hipotensi berlebihan Additif efek depresan dan kardiovaskular
5 Acebutolol (sediaan di pasaran : sectral) Verapamil (sediaan di pasaran : calan) Efek kedua obat meningkat Verapamil menghambat oxidative metabolism acebutolol.
6 Felodipine Jus Anggur Efek felodipin meningkat Jus anggur meningkatkan bioavailabilitas felodipine.
7 Methyldopa Daun Ubi Efek amtihipertensi Methyldopa menurun Dengan adanya Fe dari daun ubi, akan mereduksi efek methyldopa.
8 Beta Blocker Digitalis sp. Efek salah satu atau keduanya meningkat. Suatu sediaan herbal yang mengandung glikosida pada Digitalis sp. Dapat meningkatkan efek Beta Blocker.
  • Stockley’s Drug Interaction
  • David S. Tatro, S. Pharm. D (2009). Drug Interaction Facts.
  • Tan, H.J danKirana,(2002) R. Obat-obatPenting.

Oleh Kelompok I:

Afriandi Bakri

Ida Rosnita

Muhammad Fardiansyah

Rosida Hartini

Rosy Ershendy

Leave a comment